Perlu dicatat bahwa harga tembaga rongsokan tidak hanya tergantung pada kualitas logamnya, tetapi juga pada jumlah dan bentuk fisik barang yang dijual. Tembaga yang sudah dalam bentuk potongan kecil siap leleh lebih diminati dibanding tembaga dalam bentuk besar yang masih harus dibersihkan atau diproses ulang.
Tembaga Rongsokan VS Tembaga Murni

Meskipun berasal dari logam yang sama, tembaga rongsokan dan tembaga murni memiliki perbedaan signifikan dalam hal nilai jual dan kualitas. Tembaga murni biasanya dihasilkan langsung dari proses pertambangan dan peleburan bijih tembaga tanpa pernah digunakan sebelumnya. Logam ini memiliki tingkat kemurnian sangat tinggi, sehingga digunakan untuk kebutuhan industri yang menuntut presisi, seperti kabel listrik berkualitas tinggi, alat-alat laboratorium, atau komponen elektronik sensitif.
Di sisi lain, tembaga rongsokan adalah hasil daur ulang dari produk yang sebelumnya sudah digunakan. Meskipun telah melalui proses pemakaian, sebagian besar tembaga rongsokan masih memiliki nilai tembaga tinggi, terutama jika diproses dengan baik. Namun, karena potensi kontaminasi dan oksidasi, tingkat kemurniannya umumnya lebih rendah dibanding tembaga murni.
Dari sisi harga jual, tembaga murni selalu memiliki nilai tertinggi karena tidak memerlukan proses pemurnian tambahan. Namun, biaya produksinya jauh lebih mahal, mulai dari proses penambangan, pemurnian, hingga distribusi. Tembaga rongsokan, meski lebih murah, menjadi alternatif ekonomis karena lebih ramah lingkungan dan mengurangi kebutuhan eksplorasi tambang baru.