Di tengah ketidakpastian pasar global dan naik-turunnya nilai tukar mata uang, banyak pihak mulai dari pelaku industri, pengepul, hingga eksportir logam, terus mencari informasi akurat seputar harga tembaga perkilo. Tak hanya sebagai bahan baku industri, tembaga kini menjadi komoditas strategis yang permintaannya terus meningkat, terutama di sektor elektronik, otomotif, dan energi terbarukan.
Artikel ini akan memberikan pembaruan resmi dan mendalam tentang harga tembaga dari berbagai sektor: pabrik, pasar rongsokan, hingga jalur ekspor. Anda juga akan menemukan pembahasan penting seputar pajak, bea cukai, dan simulasi untung-rugi menjual tembaga di pasar lokal dibanding ekspor.
Harga Tembaga di Pabrik dan Industri Besar
![[Update Resmi] Harga Tembaga Perkilo di Indonesia: Dari Pabrik, Rongsokan, Hingga Ekspor 3 harga tembaga di pabrik](https://medialogam.com/wp-content/uploads/2025/06/harga-tembaga-di-pabrik.jpg)
Untuk pelaku industri besar, harga tembaga perkilo cenderung lebih stabil dibanding pasar ritel. Hal ini karena mereka mendapatkan pasokan langsung dari supplier resmi atau bahkan importir besar yang memiliki kontrak jangka panjang. Saat artikel ini ditulis, rata-rata harga tembaga murni di tingkat industri berada di kisaran Rp125.000 – Rp145.000 per kg, tergantung kadar kemurnian dan bentuk (batangan, lembaran, atau gulungan kabel).
Kenaikan harga logam tembaga ini sangat dipengaruhi oleh harga acuan internasional (COMEX dan LME), serta fluktuasi dolar terhadap rupiah. Industri kabel listrik, peralatan elektronik, dan manufaktur komponen otomotif adalah konsumen utama tembaga di Indonesia. Mereka cenderung membeli dalam tonase besar, sehingga bisa mendapatkan harga grosir dengan potongan volume.
Harga Tembaga di Pasar Rongsokan dan Toko Besi Tua
Berbeda dari sektor industri, harga tembaga perkilo di rongsokan sangat fluktuatif dan bergantung pada kondisi barang. Tembaga bekas yang berasal dari kabel listrik, dinamo bekas, AC rusak, atau peralatan elektronik memiliki nilai jual berbeda tergantung tingkat oksidasi dan campuran logam lainnya.
Untuk saat ini, berikut kisaran harga tembaga rongsokan per kg:
- Tembaga kabel bersih: Rp95.000 – Rp110.000
 - Tembaga bakar: Rp80.000 – Rp95.000
 - Tembaga bercampur (kuningan/karatan): Rp60.000 – Rp75.000
 
Pengepul besar biasanya membeli dari pemulung atau penjual kecil, lalu menjual ke distributor yang lebih besar atau langsung ke pabrik peleburan logam. Proses ini menciptakan margin yang lumayan besar bagi pelaku bisnis besi tua.
Harga Tembaga untuk Ekspor (FOB)
Jika Anda pemain ekspor, maka informasi tentang harga tembaga perkilo dalam konteks FOB (Free on Board) sangat penting. Saat ini, pasar ekspor — terutama ke negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan — sangat terbuka untuk produk tembaga murni dan scrap.
Harga FOB tembaga untuk ekspor per Juni 2025:
- Tembaga scrap: USD 6,70 – USD 7,10/kg
 - Tembaga refined (grade A): USD 8,30 – USD 8,90/kg
 
Dengan kurs rupiah saat ini (sekitar Rp16.000/USD), maka harga tembaga ekspor per kg bisa mencapai lebih dari Rp130.000 – Rp142.000, tergantung kualitas dan pelabuhan keberangkatan (Tanjung Priok, Belawan, atau Surabaya).
Namun, penting untuk memperhatikan sertifikasi mutu, analisis logam berat, dan dokumen ekspor. Buyer luar negeri umumnya meminta MSDS, Certificate of Origin, dan uji laboratorium SGS atau Sucofindo sebagai syarat mutlak.
Faktor Pajak, Bea Cukai, dan Transportasi
Selain dari harga pokok tembaga, ada beberapa faktor yang memengaruhi harga tembaga perkilo secara menyeluruh, terutama untuk ekspor dan transaksi antar pulau:
1. Pajak Ekspor
Produk scrap logam dikenakan pajak ekspor sesuai PMK terbaru, rata-rata sebesar 10% dari nilai ekspor. Hal ini memengaruhi margin keuntungan eksportir.
2. Bea Keluar dan PPN
Produk setengah jadi (semi-finished goods) juga terkena bea keluar, dan transaksi dalam negeri terkena PPN 11%. Jika Anda menjual ke pabrik atau industri, pastikan dokumen faktur lengkap agar bisa mengklaim pajak masukan.
3. Biaya Transportasi
Logistik adalah salah satu faktor penting. Mengirim tembaga dari Sulawesi atau Kalimantan ke Jawa bisa mengurangi margin hingga Rp5.000 – Rp7.000/kg, tergantung rute, jumlah, dan moda transportasi (darat, laut, atau kereta).
4. Sertifikasi dan Pengujian
Untuk keperluan ekspor atau tender industri, pengujian oleh laboratorium resmi sangat penting. Biaya ini bisa menambah Rp500 – Rp1.000/kg, namun dibutuhkan untuk kepercayaan buyer.
Simulasi Keuntungan Jual Tembaga Domestik vs Ekspor
Untuk memberikan gambaran lebih konkrit, berikut simulasi sederhana bagi Anda yang ingin memahami perbedaan keuntungan menjual tembaga di dalam negeri dibanding ekspor.
Skenario 1: Jual ke Pabrik Lokal
- Jumlah: 1 ton (1.000 kg)
 - Harga jual: Rp130.000/kg
 - Total bruto: Rp130.000.000
 - Potongan PPN 11%: Rp14.300.000
 - Ongkos kirim & operasional: Rp5.000.000
 - Keuntungan bersih: Rp110.700.000
 
Skenario 2: Ekspor (FOB)
- Jumlah: 1 ton
 - Harga jual: USD 7,00/kg → Rp112.000/kg
 - Total bruto: Rp112.000.000
 - Pajak ekspor (10%): Rp11.200.000
 - Sertifikasi dan bea cukai: Rp4.000.000
 - Ongkos kirim pelabuhan: Rp6.000.000
 - Keuntungan bersih: Rp90.800.000
 
Meski harga ekspor tampak menarik, namun potongan pajak dan beban logistik membuat selisih margin tidak terlalu jauh. Namun, keuntungan ekspor bisa meningkat jika volume besar dan buyer repeat order.
Kesimpulan
Harga tembaga perkilo terus mengalami perubahan karena pengaruh global dan faktor lokal seperti logistik, pajak, dan kualitas barang. Baik Anda sebagai pelaku industri, pengepul, atau eksportir, memahami struktur harga di setiap lini adalah kunci utama agar bisa mengambil keputusan yang menguntungkan.
Tembaga bukan sekadar logam — ia adalah aset bergerak yang nilainya bisa dikapitalisasi, baik untuk kebutuhan produksi maupun investasi. Gunakan informasi ini untuk mengambil langkah strategis, terutama jika Anda ingin memperluas usaha ke sektor logam bernilai tinggi.

![[Update Resmi] Harga Tembaga Perkilo di Indonesia: Dari Pabrik, Rongsokan, Hingga Ekspor 2 harga tembaga perkilo di indonesia](https://medialogam.com/wp-content/uploads/2025/06/harga-tembaga-perkilo-di-indonesia-1024x651.jpg)

