Ketidakpastian ini membuat para pelaku usaha mengambil margin lebih tinggi sebagai antisipasi risiko kebijakan. Alhasil, harga tembaga perkilo menjadi ikut terdongkrak karena beban risiko tersebut ditransfer ke pembeli akhir.
10. Pengaruh Geopolitik dan Krisis Internasional
Situasi global seperti perang, embargo, krisis keuangan, atau gangguan rantai pasok juga ikut andil dalam fluktuasi harga tembaga. Misalnya, konflik di Timur Tengah atau ketegangan dagang antara negara besar bisa menyebabkan terganggunya ekspor-impor tembaga dunia.
Baca Juga: Jenis Tembaga dan Harganya: Pengrajin Tembaga Wajib Tau
Harga tembaga perkilo di Indonesia ikut terdampak karena pelaku pasar selalu merespons kondisi global dengan cepat. Bahkan, hanya dengan adanya isu ketidakstabilan, harga sudah bisa melonjak karena kekhawatiran akan terganggunya suplai global.
Kesimpulan
Tingginya harga tembaga perkilo di Indonesia bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Banyak faktor kompleks yang saling berkaitan, mulai dari sisi produksi, distribusi, hingga dinamika global. Keterbatasan produksi dalam negeri, tingginya permintaan industri, hingga pengaruh kebijakan dan geopolitik semuanya membentuk lanskap harga tembaga yang kita lihat saat ini.
Bagi pelaku usaha logam, pengrajin, ataupun masyarakat umum yang terlibat dalam aktivitas jual beli logam, memahami penyebab-penyebab ini penting agar bisa mengambil keputusan yang lebih bijak. Harga tembaga per kg mungkin akan terus berfluktuasi, namun dengan informasi yang tepat, kita bisa lebih siap menghadapi perubahan dan peluang yang ada.
