Kabel telepon tradisional menggunakan kawat tembaga twisted pair untuk mentransmisikan sinyal suara dan data. Meskipun teknologi fiber optic berkembang pesat, kabel tembaga masih dominan dalam last-mile connection ke rumah dan kantor.
Peralatan switching, router, dan server pusat data menggunakan komponen tembaga untuk interconnection internal. Grounding system untuk tower telekomunikasi juga mengandalkan konduktor tembaga untuk memastikan keamanan operasional dan perlindungan petir.
Industri Manufaktur Mesin
Sektor manufaktur mesin berat memanfaatkan tembaga untuk komponen yang memerlukan konduktivitas listrik dan termal yang tinggi. Elektroda pengelasan, titik kontak, dan sikat listrik menggunakan tembaga atau paduan tembaga untuk performa yang optimal.
Sistem hidrolik dan pneumatik pada mesin industri menggunakan tabung dan fitting tembaga karena ketahanan terhadap tekanan tinggi dan korosi. Penggunaan tembaga dalam penukar panas mesin memberikan efisiensi termal yang unggul untuk aplikasi pendinginan dan pemanasan.
Bearing dan bushing dari perunggu (paduan tembaga-timah) memberikan gesekan yang rendah dan ketahanan aus yang baik. Komponen ini sangat penting untuk operasi mesin yang lancar dan tahan lama dalam berbagai kondisi operasional.
Industri HVAC
Sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) mengandalkan tembaga sebagai bahan utama untuk komponen penting. Penggunaan tembaga dalam koil evaporator dan kondensor memberikan transfer panas yang efisien dan tahan lama.
Pipa pendingin tembaga menjadi standar industri karena kesesuaiannya dengan berbagai jenis refrigeran dan kemudahan dalam instalasi. Sifat antimikroba tembaga juga berkontribusi dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan mengurangi pertumbuhan bakteri dan jamur.