Komponen elektronik seperti printed circuit board (PCB), konektor, dan heat sink juga mengandalkan sifat konduktif tembaga. Industri semikonduktor menggunakan tembaga murni dengan kemurnian tinggi untuk interconnect dalam chip mikroprosesor, menggantikan aluminium karena performa yang lebih baik.
Industri Konstruksi
Sektor konstruksi memanfaatkan tembaga untuk berbagai aplikasi struktural dan dekoratif. Sistem perpipaan tembaga telah menjadi standar industri selama puluhan tahun karena ketahanan korosi dan sifat antimikroba yang dimilikinya.
Atap tembaga menjadi pilihan premium untuk bangunan bersejarah dan arsitektur modern karena daya tahan yang luar biasa. Pemanfaatan tembaga dalam sistem atap dapat bertahan hingga 200 tahun dengan perawatan minimal, menjadikannya investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Elemen dekoratif seperti fasad, ornamen, dan detail arsitektur menggunakan tembaga untuk menciptakan estetika yang unik. Patina alami yang terbentuk seiring waktu memberikan karakter visual yang distinctive dan bernilai artistik tinggi.
Industri Otomotif
Industri otomotif modern sangat bergantung pada tembaga untuk berbagai komponen kendaraan. Pemanfaatan tembaga dalam sistem kelistrikan mobil mencakup wiring harness, alternator, starter motor, dan sistem pengapian.
Kendaraan listrik dan hybrid menggunakan tembaga dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan mobil konvensional. Motor listrik, battery pack, inverter, dan charging system membutuhkan kawat dan komponen tembaga berkualitas tinggi untuk performa optimal.
Sistem pendingin radiator juga memanfaatkan sifat konduktivitas termal tembaga yang excellent. Heat exchanger berbahan tembaga mampu memindahkan panas dengan efisiensi tinggi, menjaga suhu mesin tetap optimal dan mencegah overheating.
Industri Telekomunikasi
Infrastruktur telekomunikasi global dibangun dengan fondasi tembaga yang kuat. Pemanfaatan tembaga dalam jaringan telepon, internet, dan komunikasi data telah menjadi backbone sistem komunikasi modern selama beberapa dekade.