Selain itu, pipa logam tembaga memiliki ketahanan korosi yang superior dibandingkan material lain. Bahkan dalam kondisi lingkungan yang lembab atau terpapar bahan kimia tertentu, tembaga tetap mampu mempertahankan integritasnya untuk waktu yang lama. Ini menjelaskan mengapa sistem Air Conditioner dengan pipa berkualitas bisa bertahan hingga puluhan tahun dengan perawatan yang tepat.
Keunggulan lain adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan instalasi yang lebih mudah, terutama di ruang-ruang sempit atau sudut yang sulit dijangkau. Teknisi AC tidak perlu membuat banyak sambungan yang berpotensi bocor, karena dapat ditekuk dan dibentuk sesuai kebutuhan tanpa mengurangi kekuatannya.
Dari segi keamanan juga lebih unggul karena sifatnya yang tahan api dan tidak menghasilkan gas beracun saat terkena suhu tinggi. Ini menjadi aspek keselamatan yang sering diabaikan namun sangat penting, terutama untuk instalasi AC di gedung-gedung bertingkat atau fasilitas umum.
Jenis-Jenis Tembaga Pipa untuk AC

Dalam dunia pendingin udara, tidak semua pipa pendingin ruangan diciptakan sama. Pipa yang digunakan untuk Air Conditioner (AC) dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik, termasuk ketebalan dinding, diameter, dan proses manufakturnya. Berikut adalah tiga jenis utama tembaga pipa yang umum digunakan dalam mesin penyejuk ruangan.
1. Tembaga Pipa Tipe K
Tipe K dikenal sebagai varian premium dengan ketebalan dinding terbesar di antara semua jenis pipa berbahan tembaga. Ketebalan dindingnya mencapai 0,049 inci untuk pipa berdiameter 1/2 inci, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan tekanan tinggi dan daya tahan superior.