2. Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar mata uang lokal terhadap dolar AS sering menjadi indikator utama dalam penentuan harga. Sebagai komoditas yang diperdagangkan secara internasional, perubahan nilai tukar dapat memengaruhi biaya impor dan ekspor tembaga.
3. Biaya Pengolahan dan Transportasi
Biaya untuk mengumpulkan, mengolah, dan mendistribusikan tembaga rongsok juga berdampak pada harga jualnya. Semakin tinggi biaya tersebut, semakin tinggi pula harga per kilogramnya.
4. Kebijakan Pemerintah
Beberapa negara memberlakukan regulasi khusus terhadap daur ulang logam, termasuk tembaga. Kebijakan ini dapat berupa insentif pajak atau pembatasan ekspor, yang semuanya akan berpengaruh terhadap harga.