Tembaga mampu mentransfer panas dengan sangat efisien, tahan korosi, dan memiliki daya tahan yang lama, menjadikannya pilihan utama produsen AC di seluruh dunia.
Nilai ekonomi tembaga pipa dari AC bekas tergolong tinggi karena beberapa alasan:
- Kemurnian Material – Tembaga yang digunakan untuk pipa AC umumnya memiliki tingkat kemurnian tinggi (94-99%) untuk memastikan efisiensi maksimal dalam transfer panas.
- Permintaan Pasar – Industri pengolahan logam selalu membutuhkan tembaga untuk didaur ulang menjadi produk baru, menciptakan permintaan yang stabil.
- Sumber Daya Terbatas – Cadangan tembaga alam yang semakin berkurang mendorong harga tembaga global tetap kompetitif.
- Sifat Daur Ulang – Tembaga dapat didaur ulang tanpa kehilangan kualitas atau sifat fisiknya, membuatnya sangat berharga dalam ekonomi sirkular.
- Biaya Penambangan Tinggi – Ekstraksi tembaga dari alam membutuhkan investasi besar, sehingga tembaga daur ulang menjadi alternatif ekonomis.
Dalam sistem AC, tembaga digunakan untuk komponen penting seperti kondensor, evaporator, dan pipa penghubung. Ketika unit AC mencapai akhir masa pakainya, komponen tembaga ini masih memiliki nilai residu yang signifikan di pasar logam bekas.
Baca Juga: 7 Tips Menjual Tembaga Bekas dengan Harga Tinggi ke Pengepul
Kisaran Harga Tembaga Pipa AC Bekas Terkini
Untuk harga, biasanya tergantung dari jenis tembaga pipa AC bekas yang bervariasi dan berbagai faktor termasuk lokasi, kondisi ekonomi, dan kualitas material. Berikut kisaran harga per kilogram yang berlaku di Indonesia per Juni 2025: