4. Jakarta Pusat
Wilayah Jakarta Pusat meskipun tidak terlalu banyak memiliki pelapak besar, tetap memiliki harga yang kompetitif karena dekat dengan pusat perkantoran dan bisnis. Harga tembaga per kilogram di Jakarta Pusat umumnya berada di kisaran Rp84.000 hingga Rp92.000. Tempat-tempat seperti Senen atau Tanah Abang memiliki pelapak-pelapak kecil namun tetap aktif dalam perdagangan logam bekas.
5. Jakarta Barat
Jakarta Barat memiliki banyak lokasi pengepul dan pabrik pengolahan kecil, terutama di wilayah Kalideres dan Cengkareng. Harga tembaga di kawasan ini berkisar Rp86.000 hingga Rp94.000 per kilogram. Aktivitas jual beli logam di Jakarta Barat cukup stabil karena didukung oleh jaringan logistik yang efisien serta pasokan dari wilayah penyangga seperti Tangerang.
Faktor yang Memengaruhi Harga di Seluruh Daerah Jakarta
Beberapa faktor utama yang memengaruhi harga tembaga di seluruh wilayah Jakarta mencakup dinamika pasar, biaya operasional, serta kualitas barang. Berikut penjelasan lebih rinci:
1. Permintaan Pasar
Jakarta memiliki permintaan tinggi terhadap tembaga karena digunakan secara luas dalam bidang konstruksi, instalasi listrik, dan industri kreatif. Saat proyek-proyek pembangunan meningkat, maka harga cenderung naik mengikuti permintaan.
2. Ketersediaan dan Pasokan Barang
Jumlah tembaga bekas yang beredar di pasar juga sangat memengaruhi harga. Ketika pasokan langka, harga bisa melonjak drastis. Begitu juga sebaliknya, ketika stok melimpah, harga bisa mengalami penurunan.
3. Jenis dan Kualitas Tembaga
Tembaga super atau tembaga merah murni memiliki harga paling tinggi dibandingkan jenis tembaga lainnya seperti tembaga kabel berlapis atau tembaga campuran. Kualitas logam menjadi tolok ukur utama dalam penetapan harga per kilogram.