Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sangat mempengaruhi harga tembaga di pasaran. Ketika rupiah melemah, maka harga tembaga 1 kg cenderung naik, dan sebaliknya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar transaksi jual beli tembaga di pasar internasional menggunakan mata uang dolar AS sebagai acuan.
Dalam tiga bulan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Kondisi ini tentu berdampak langsung pada harga tembaga 1 kg di pasar nasional. Para pedagang dan konsumen perlu memperhatikan pergerakan nilai tukar ini untuk mendapatkan harga terbaik.
Kondisi Pasokan dan Permintaan
Faktor pasokan dan permintaan menjadi penentu utama dalam penetapan harga tembaga 1 kg. Saat ini, permintaan tembaga di Indonesia cukup tinggi, terutama untuk kebutuhan industri manufaktur, konstruksi, dan elektronik. Sementara itu, pasokan tembaga cenderung terbatas, terutama untuk tembaga murni berkualitas tinggi.
Keterbatasan pasokan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Produksi tambang tembaga yang belum optimal
- Keterbatasan teknologi pengolahan tembaga
- Regulasi pemerintah yang cukup ketat terkait pertambangan
- Tingginya biaya produksi dan pengolahan
Kombinasi antara tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan inilah yang kemudian mendorong kenaikan harga tembaga 1 kg di pasar nasional.
