Dalam lingkungan suku bunga tinggi, daya tarik logam mulia sebagai investment vehicle dapat menurun karena investor dapat memperoleh return yang menarik dari instrumen fixed income dengan risiko yang lebih rendah.
Produk Logam Mulia di Pasaran
1. Emas Batangan Antam
Produk emas batangan dari PT Aneka Tambang (Antam) merupakan salah satu logam mulia yang paling populer di Indonesia. Tersedia dalam berbagai denominasi mulai dari 0.5 gram hingga 1 kilogram dengan sertifikat keaslian dan kadar kemurnian 99.99%. Harga emas Antam mengikuti pergerakan harga emas dunia dengan spread yang kompetitif.
Keunggulan produk Antam terletak pada standardisasi internasional dan acceptance yang luas di berbagai dealer. Proses buyback yang mudah dan transparan membuat likuiditas produk ini sangat baik untuk investor retail maupun institusional.
2. Dinar dan Dirham
Koin emas dinar dan dirham menawarkan alternatif investasi logam mulia dengan nilai historis dan religius. Produk ini umumnya memiliki kadar emas 22 karat dengan berat standar yang mengikuti ketentuan syariah. Meskipun spread relatif lebih tinggi dibandingkan emas batangan, produk ini memiliki nilai koleksi dan filosofis tersendiri.
Market untuk dinar dan dirham cenderung niche dengan komunitas investor yang spesifik. Likuiditas mungkin tidak sebaik emas batangan konvensional namun tetap memiliki value proposition yang unik bagi segmen pasar tertentu.
3. Gold ETF dan Instrumen Derivatif
Bagi investor yang menginginkan exposure terhadap pergerakan harga logam mulia tanpa kepemilikan fisik, Gold Exchange Traded Fund (ETF) menawarkan solusi yang praktis. Instrumen ini dapat diperdagangkan di bursa saham dengan likuiditas tinggi dan biaya manajemen yang relatif rendah.