ukuran pipa tembaga

11 Daftar Ukuran Pipa Tembaga dan Kegunaanya, Jangan Asal Pilih!

Memilih ukuran pipa tembaga bukan soal besar atau kecil semata. Jika salah menentukan, bisa berdampak pada efisiensi aliran, kebocoran, hingga pemborosan biaya instalasi. Setiap ukuran punya fungsi spesifik yang tidak bisa ditukar begitu saja, apalagi jika sudah menyangkut tekanan fluida (cairan atau gas), temperatur, dan kebutuhan sistem perpipaan.

ukuran pipa tembaga dan kegunaanya
Daftar ukuran pipa tembaga dan kegunaanya | Sumber: gescosteel.com

1. Pipa Tembaga Ukuran 1/2 Inch (12.70 mm)

Pipa tembaga dengan ukuran 1/2 inch adalah salah satu yang paling umum digunakan di instalasi rumah tangga, terutama untuk saluran air bersih. Ukuran ini cukup fleksibel untuk menangani aliran air bertekanan rendah hingga sedang. Selain itu, pemasangannya relatif mudah dan kompatibel dengan banyak jenis fitting standar.

Untuk penggunaan di sistem pendingin atau pemanas, ukuran ini juga cukup ideal karena tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Dibanding pipa PVC atau galvanis dengan diameter sama, pipa tembaga lebih tahan terhadap perubahan suhu dan tidak mudah pecah. Namun, dari segi harga, pipa tembaga memang lebih mahal dan memerlukan penyambungan yang lebih presisi.

Baca Juga: 5 Jenis Pipa Tembaga: Penggunaan, Kelebihan dan Kekurangan, serta Harga

2. Pipa Tembaga Ukuran 1/4 Inch (6.35 mm)

Ukuran 1/4 inch biasanya dipakai pada sistem AC split untuk jalur oli atau refrigeran. Karena diameternya kecil, pipa ini mampu menahan tekanan tinggi dengan baik asalkan sistemnya tertutup dan terjaga. Selain untuk AC, ukuran ini juga sering digunakan pada sistem distribusi gas refrigerant skala kecil.

Kelebihan utamanya adalah kemudahan pemasangan di ruang sempit serta efisiensi aliran zat pendingin. Jika dibandingkan dengan pipa plastik atau aluminium pada ukuran serupa, pipa tembaga jauh lebih kuat terhadap tekanan dan korosi. Sayangnya, karena kecil, pipa ini tidak cocok untuk aliran cairan dengan volume besar.

3. Pipa Tembaga Ukuran 1/8 Inch (3.17 mm)

Ukuran ini termasuk yang paling kecil dan biasa digunakan untuk sistem kontrol otomatis atau kapiler pada sistem pendingin. Fungsinya sangat spesifik, yaitu untuk mengatur tekanan atau sebagai jalur bypass cairan tertentu. Karena sangat ramping, pipa ini memerlukan kehati-hatian saat pemasangan agar tidak mudah bengkok.

Dibanding bahan lain, tembaga pada ukuran ini tetap memberikan kekuatan struktural yang baik. Namun, karena diameternya sangat kecil, tidak disarankan untuk penggunaan umum atau distribusi utama. Alternatif seperti pipa nilon atau PVC bisa lebih ekonomis, tapi kalah dalam hal ketahanan panas.

4. Pipa Tembaga Ukuran 3/8 Inch (9.52 mm)

Ukuran 3/8 inch banyak dipakai di industri HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) sebagai jalur refrigeran sekunder. Dimensinya cukup untuk aliran stabil dan efisien tanpa menyebabkan tekanan berlebih. Penggunaan pipa ini juga umum ditemukan dalam sistem water heater rumah tangga.

Secara teknis, pipa tembaga di ukuran ini memiliki ketahanan tekanan lebih tinggi dibandingkan pipa PPR atau stainless steel di kelas yang sama. Kelemahannya adalah harga material dan penyambungan yang memerlukan keahlian khusus seperti brazing. Namun secara jangka panjang, pipa ini unggul dalam daya tahan.

5. Pipa Tembaga Ukuran 3/4 Inch (19.05 mm)

Untuk sistem plumbing utama atau suplai air di gedung bertingkat, ukuran ini adalah pilihan ideal. Kapasitas alirannya besar dan stabil, cocok digunakan sebagai jalur utama sebelum dialirkan ke pipa-pipa sekunder. Pipa ini juga digunakan dalam sistem distribusi air panas karena tidak meleleh atau berubah bentuk.

Jika dibandingkan dengan pipa PVC 3/4 inch, pipa tembaga lebih unggul dalam hal ketahanan tekanan dan umur pakai. Namun dari sisi fleksibilitas dan biaya instalasi, PVC memang lebih praktis. Tetap saja, bagi pengguna yang mengutamakan ketahanan jangka panjang, tembaga adalah pilihan utama.

6. Pipa Tembaga Ukuran 5/8 Inch (15.88 mm)

Ukuran ini cukup fleksibel untuk digunakan dalam sistem AC central atau sistem water heater industri. Salurannya cukup besar untuk mempertahankan tekanan aliran tanpa kehilangan efisiensi. Pemasangan pipa ini banyak dilakukan pada gedung perkantoran atau fasilitas produksi yang memerlukan distribusi termal stabil.

Dibandingkan dengan pipa aluminium yang sering digunakan untuk tujuan serupa, pipa tembaga memiliki keunggulan dalam hal keawetan dan daya tahan terhadap korosi. Namun, bobotnya sedikit lebih berat dan biaya materialnya lebih tinggi. Meski begitu, umur pakainya jauh lebih panjang.

7. Pipa Tembaga Ukuran 7/8 Inch (22.22 mm)

Digunakan secara luas di sistem HVAC skala besar, ukuran ini cocok untuk jalur utama refrigeran. Kapasitas alirannya tinggi dan mampu menjaga kestabilan suhu dalam sistem bertekanan. Pipa ini juga dipilih untuk jalur distribusi pada pabrik yang menggunakan sistem pendingin.

Secara kekuatan, pipa tembaga 7/8 inch jauh lebih tahan dibandingkan pipa besi berukuran sama, terutama dari sisi korosi. Namun karena ukurannya besar, pemasangan membutuhkan pengencangan dan penyambungan ekstra hati-hati. Perlu teknisi yang berpengalaman agar hasilnya maksimal.

8. Pipa Tembaga Ukuran 1 Inch (25.40 mm)

Ukuran ini digunakan pada instalasi industri besar, seperti chiller, sistem boiler, dan pemrosesan kimia. Kemampuan alirannya besar, cocok untuk fluida dengan tekanan atau suhu tinggi. Ukurannya juga ideal untuk mendistribusikan panas atau dingin dalam volume besar secara efisien.

Jika dibandingkan dengan pipa stainless steel 1 inch, tembaga lebih mudah dalam proses fabrikasi dan lebih unggul dalam konduktivitas termal. Namun, stainless lebih unggul dalam daya tahan terhadap bahan kimia agresif. Pemilihan tergantung kebutuhan spesifik sistem.

Ukuran lain seperti 1-1/8 inch (28.58 mm), 1-1/4 inch (31.75 mm), 1-3/8 inch (34.93 mm), 1-1/2 inch (38.10 mm), dan 1-5/8 inch (41.28 mm) biasanya dipakai dalam sektor HVAC dan industri berat yang memerlukan jalur besar dengan konduktivitas tinggi. Masing-masing memiliki peran vital tergantung volume dan tekanan sistem fluida yang digunakan.

9. Pipa Tembaga Ukuran 2 Inch (50.80 mm)

Pipa ukuran ini mulai masuk ke skala distribusi besar di industri manufaktur, utilitas, dan pertambangan. Diameter yang besar memungkinkan aliran cairan dalam volume tinggi dengan tekanan stabil. Pipa tembaga 2 inch biasa dipakai pada sistem pendingin pabrik atau jalur pembuangan panas dari mesin besar.

Dibandingkan dengan pipa besi galvanis 2 inch, tembaga lebih tahan terhadap korosi dan tidak membutuhkan pelapisan tambahan. Namun dari sisi harga dan ketersediaan, besi lebih murah. Tembaga tetap dipilih jika sistem menuntut kecepatan perpindahan panas yang efisien.

Ukuran lanjutan seperti 2-1/8 inch (53.98 mm), 2-1/4 inch (57.15 mm), dan 2-1/2 inch (63.50 mm) dimanfaatkan untuk aplikasi yang lebih besar dan kompleks. Biasanya digunakan dalam sistem pertukaran panas, mesin produksi skala besar, atau jalur utama pabrik kimia.

10. Pipa Tembaga Ukuran 3 Inch (76.20 mm)

Ukuran 3 inch jarang digunakan dalam bangunan rumah, tapi sangat umum dalam fasilitas industri besar. Digunakan sebagai jalur utama pengaliran cairan pendingin atau pemanas dari pusat distribusi. Diameter ini ideal untuk mempertahankan tekanan konstan di jarak jauh.

Ketimbang pipa besi 3 inch, tembaga unggul karena tidak mudah berkarat dan memerlukan perawatan lebih sedikit. Namun, dari sisi biaya, pemasangan pipa ukuran ini dengan material tembaga jauh lebih mahal dan kompleks.

Ukuran tambahan seperti 3-1/8 inch (79.38 mm) dan 3-1/4 inch (82.55 mm) biasanya dipilih jika desain sistem membutuhkan toleransi aliran yang lebih spesifik. Kelebihan utama tetap pada kestabilan suhu dan minimnya risiko endapan dalam pipa.

11. Pipa Tembaga Ukuran 4 Inch (101.60 mm)

Ukuran terbesar dari kategori standar, pipa tembaga 4 inch digunakan dalam sistem HVAC atau jalur distribusi air industri yang membutuhkan aliran super besar. Sering digunakan pada gedung pencakar langit, pusat data, atau pabrik yang memerlukan sistem termal berskala besar.

Kelebihannya adalah volume dan kecepatan aliran yang sangat tinggi. Namun dari sisi pemasangan, memerlukan keahlian dan peralatan khusus. Dibandingkan dengan pipa besi berukuran sama, pipa tembaga lebih ringan dan lebih unggul dalam transfer panas, tetapi dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Kesimpulannya

Memilih ukuran pipa tembaga yang tepat sangat penting untuk memastikan efisiensi, keamanan, dan ketahanan sistem perpipaan. Setiap ukuran memiliki kegunaan spesifik, mulai dari instalasi rumah tangga hingga kebutuhan industri berskala besar.

Pipa tembaga lebih unggul dalam ketahanan terhadap korosi, suhu tinggi, dan daya hantar panas dibandingkan material lain seperti PVC atau besi. Namun, karena tiap ukuran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, pemilihan harus disesuaikan dengan tekanan, volume, dan fungsi sistem yang dibutuhkan.