Harga tembaga rongsok terus menjadi perbincangan hangat, terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia barang bekas dan logam mulia. Komoditas ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaannya selalu stabil, baik untuk kebutuhan industri maupun ekspor. Informasi harga yang akurat dan pemahaman menyeluruh tentang tembaga rongsok sangat penting agar tidak salah langkah dalam jual beli.
Mari kita bahas secara lengkap mengenai nilai jual tembaga rongsok, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan cara cerdas mendapatkan harga terbaik di pasar pengepul.
Daftar Isi
Apa Itu Tembaga Rongsok?
Tembaga rongsok adalah limbah logam tembaga yang sudah tidak terpakai namun masih memiliki nilai jual tinggi. Bahan ini bisa berasal dari kabel listrik bekas, komponen elektronik rusak, mesin-mesin industri, hingga barang-barang rumah tangga yang mengandung tembaga seperti panci, pompa air, atau dinamo. Meskipun dalam kondisi bekas, kualitas tembaga di dalamnya tetap bernilai karena sifatnya yang tahan korosi dan mudah didaur ulang.
Baca Juga:
Secara umum, jenis tembaga rongsok dibedakan menjadi dua, tembaga merah dan tembaga kuning (Logam Kuningan). Tembaga merah biasanya berasal dari kabel dan peralatan listrik, warnanya lebih bersih dan tidak tercampur bahan lain, sehingga harganya cenderung lebih mahal. Sementara tembaga kuning seringkali merupakan campuran tembaga dan seng (kuningan), biasanya berasal dari fitting pipa, kran air, atau perabot logam lainnya.

Nilai ekonomi dari tembaga rongsok terletak pada kemampuannya untuk didaur ulang menjadi produk baru tanpa kehilangan kualitas. Oleh karena itu, meski barang bekas, keberadaan logam ini tetap diburu oleh pengepul, pabrik pengolahan logam, dan eksportir bahan baku industri.
Harga Tembaga Rongsok
Harga tembaga rongsok di pengepul umumnya bervariasi tergantung pada jenis, kualitas, dan lokasi. Namun, secara umum, tembaga merah memiliki harga tertinggi dibandingkan jenis lainnya karena tingkat kemurniannya yang tinggi. Sebagai gambaran, berikut ini adalah kisaran harga per kilogram di pasar pengepul lokal:
- Tembaga Merah Bersih: Rp 90.000 – Rp 110.000/kg
 - Tembaga Bakar (hasil pembakaran kabel): Rp 80.000 – Rp 95.000/kg
 - Tembaga Kuning / Kuningan: Rp 60.000 – Rp 75.000/kg
 - Kabel Tembaga dengan Plastik: Rp 25.000 – Rp 40.000/kg
 
Perlu dicatat bahwa harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi pasar logam global dan ketersediaan bahan baku. Pengepul besar biasanya akan memberikan harga lebih tinggi jika kuantitas barang yang dijual dalam jumlah besar dan dalam kondisi bersih atau sudah dipilah.
Di beberapa wilayah, terutama kota-kota besar atau kawasan industri, harga tembaga rongsok cenderung lebih stabil dan tinggi dibandingkan daerah pelosok. Hal ini karena akses terhadap pabrik peleburan atau eksportir lebih mudah sehingga biaya logistik bisa ditekan.
Untuk mendaptkan tembaga rongsok, bisa dicari di berbagai elektronik bekas, proyek pembongkaran bangunan, indsutri atau pabrik besi, dll.
Baca Juga:
Faktor yang Mempengaruhi Harga
Ada beberapa faktor utama yang sangat mempengaruhi fluktuasi harga tembaga rongsok di pasaran. Mengetahui hal ini penting bagi penjual agar dapat menentukan waktu yang tepat untuk menjual dan mendapatkan keuntungan maksimal.
1. Harga Pasar Dunia (LME Price)
Harga logam tembaga di pasar dunia, khususnya London Metal Exchange (LME), menjadi acuan utama. Ketika harga tembaga global naik, maka harga lokal pun ikut terdongkrak karena nilai ekspor lebih tinggi. Sebaliknya, jika harga dunia turun, pengepul cenderung menekan harga beli untuk menghindari kerugian.
2. Kualitas dan Kebersihan Barang
Tembaga yang masih murni dan tidak tercampur logam lain memiliki nilai lebih tinggi. Barang yang sudah dipilah, tidak berkarat, dan bebas dari kotoran atau isolasi plastik akan dihargai lebih mahal karena proses pengolahannya lebih mudah dan efisien.
3. Volume Penjualan
Semakin besar jumlah tembaga rongsok yang dijual, semakin tinggi pula harga yang bisa dinegosiasikan. Banyak pengepul memberikan harga spesial untuk penjualan dalam jumlah grosir karena mereka bisa langsung mendistribusikan ke industri peleburan atau eksportir tanpa harus mengumpulkan lagi.
4. Lokasi dan Akses Transportasi
Lokasi penjual dan pembeli juga berpengaruh. Jika lokasi penjual jauh dari pusat pengepulan atau pabrik peleburan, maka harga beli bisa lebih rendah karena pengepul harus menghitung biaya angkut tambahan.
5. Permintaan Industri
Saat industri manufaktur atau konstruksi sedang meningkat, permintaan tembaga juga naik karena digunakan dalam sistem kelistrikan, komponen mesin, dan lainnya. Permintaan tinggi ini akan memicu kenaikan harga rongsok di tingkat pengepul.
Cara Menjual dengan Harga Tinggi
Menjual tembaga rongsok dengan harga tinggi tidak hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi juga strategi. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa memperoleh keuntungan maksimal dari barang bekas yang Anda miliki.
1. Pisahkan dan Bersihkan Tembaga
Langkah pertama yang paling penting adalah memisahkan tembaga dari bahan lain seperti plastik, besi, atau aluminium. Bersihkan dari debu, minyak, dan karat untuk meningkatkan nilai jual. Tembaga yang bersih dihargai jauh lebih mahal dibandingkan yang masih tercampur.
2. Jual dalam Jumlah Besar
Pengepul cenderung memberikan harga lebih tinggi kepada penjual yang membawa barang dalam jumlah besar. Maka dari itu, simpan dan kumpulkan dulu tembaga rongsok Anda hingga mencapai volume tertentu sebelum dijual.
3. Cari Pengepul Langsung (Bukan Perantara)
Hindari menjual ke perantara yang biasanya mengambil margin cukup besar. Cari tahu lokasi pengepul besar di wilayah Anda atau pabrik peleburan yang menerima langsung. Biasanya mereka memiliki harga beli yang lebih transparan dan tinggi.
4. Bandingkan Harga Pasar
Jangan tergesa-gesa menjual ke pengepul pertama yang Anda temui. Lakukan survei kecil dengan menanyakan harga ke beberapa tempat. Bahkan perbedaan Rp 1.000 – Rp 2.000 per kilogram bisa menghasilkan selisih besar jika Anda menjual dalam jumlah banyak.
5. Manfaatkan Komunitas atau Forum Online
Banyak grup atau komunitas daur ulang tembaga di media sosial atau forum daring. Anda bisa menawarkan tembaga rongsok di sana, bertukar informasi harga, bahkan mendapatkan pembeli langsung dari industri yang bersedia membayar lebih tinggi.
Itulah informasi mengenai harga dari tembaga rongsok. Kini kita bisa menentukan harga yang sesuai dengan kondisi tembaga rongsokan yang akan kita jual ke pengepul. Selain itu, ini akan menjadi bekal penting ketika kita baru menjual untuk pertama kali.



