Harga Tembaga Bakar

Harga Tembaga Bakar per Kilo

Harga tembaga bakar sering menjadi sorotan pasar rongsokan dan pengepul logam bekas. Tembaga bakar adalah tembaga dari kabel atau komponen elektronik yang dikupas dengan cara dibakar, sehingga masih mengandung abu dan residu.

Artikel ini membahas definisi, karakteristik, harga terkini per kilo, faktor penentu harga, serta tips menjual tembaga bakar agar untung maksimal. Cocok bagi penjual rongsokan, pelaku usaha scrap logam, maupun masyarakat umum yang ingin memaksimalkan nilai jual tembaga bakar.

Pengertian dan Ciri Tembaga Bakar

Tembaga bakar merupakan salah satu kelas tembaga bekas dengan kualitas lebih rendah dibandingkan tembaga super atau tembaga biasa. Proses pembuatannya melibatkan pembakaran kabel atau komponen untuk menghilangkan isolasi, meninggalkan permukaan yang hitam pekat dan berkerak dari sisa pembakaran

Ciri khas tembaga bakar adalah warna kemerahan dengan lapisan abu hitam, mengandung sisa pembakaran kulit kabel. Karena kerenyahannya dan kontaminasi, nilai jualnya sekitar 10–20 % lebih rendah dari tembaga super (tanpa bekas bakar).

Harga Terkini Tembaga Bakar per Kilo

Per Juni 2025, Harga tembaga bakar diperkirakan sekitar Rp95.000–Rp98.000 per kg di pasar umum. Rentang harga ini dipengaruhi oleh lokasi, kelayakan material, dan volume pembelian.

Sementara itu, sumber lain menyebutkan kisaran Rp80.000–Rp95.000 per kg untuk tembaga bakar. Perbedaan ini wajar — tergantung antara pengepul lokal dan harga pabrik atau industri besar.

Perbedaan Tembaga Bakar vs Tembaga Murni Lain

Jenis TembagaKelasCiri UtamaHarga (per kg)
Tembaga Super (kupas tanpa bakar)1Mengkilap, bersih, tanpa abuPaling mahal
Tembaga Biasa (kupas tetapi ada sedikit kotoran)3Bersih, sedikit kotor, tidak dibakarSedang
Tembaga Bakar4Ada sisa abu, hitam, proses bakarLebih murah dari biasa

Harga Berdasarkan Kualitas

Harga sangat tergantung kelas dan kemurnian. Barang dengan kondisi bersih, minimal sisa isolasi, dan tidak terbakar akan bernilai lebih tinggi. Misalnya, tembaga kabel bersih bisa mencapai Rp100.000–Rp102.000/kg, sedangkan tembaga bakar hanya di kisaran Rp95.000–Rp98.000/kg.

Untuk jenis bercampur atau kuningan, harganya bisa jauh lebih rendah, berkisar antara Rp60.000 hingga Rp90.000/kg. Oleh karena itu, memahami kualitas material sebelum menjual sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan.

Faktor yang Mempengaruhi Harga

Harga tembaga bakar berubah karena beberapa faktor utama:

  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar, karena harga internasional ditetapkan dalam USD
  • Permintaan global dari sektor otomotif, listrik, dan energi hijau
  • Pasokan lokal, termasuk ketersediaan rongsokan kabel dan komponen elektronik
  • Kualitas dan volume barang — tembaga bersih dan kuantitas besar mendapat harga lebih baik

Tips Menjual Tembaga Bakar supaya Untung Besar

Untuk mendapatkan harga jual terbaik:

  • Pisahkan berdasarkan kualitas: bersihkan dari isolasi, hilangkan karat dan abu terbakar
  • Jual dalam volume besar ke pengepul atau supplier agar mendapat diskon volume
  • Bandingkan aset dari berbagai pengepul atau sentra rongsokan lokal
  • Manfaatkan momen: jual ketika harga tembaga global sedang tinggi (mis. saat harga mendekati USD 4,83/lb = Rp115.000–Rp120.000/kg).

Akhir Kata

Meskipun nilai tembaga bakar lebih rendah daripada tembaga murni lainnya, tembaga bakar tetap menjadi komoditas yang menguntungkan jika dikelola dengan benar. Kualitas, volume, dan kondisi pasar lokal dan global memengaruhi harga jualnya. Untuk menghasilkan lebih banyak uang,

Anda harus membedakan tembaga menurut kualitasnya, menjual dalam jumlah besar, dan memilih waktu yang tepat saat harga tembaga sedang tinggi. Anda dapat membuat strategi penjualan tembaga bakar yang lebih menguntungkan dengan memahami fitur, perbedaan, dan elemen yang memengaruhi harga.