harga logam kuningan bekas dan baru

Harga Logam Kuningan Bekas vs Baru: Mana yang Lebih Untung?

Di tengah meningkatnya minat terhadap perdagangan logam, harga logam kuningan menjadi salah satu topik yang makin dicari, baik oleh pengusaha, pengrajin kuningan, maupun investor skala kecil. Tak hanya dimanfaatkan dalam berbagai sektor industri, logam kuningan juga dilirik karena nilai jual kembalinya yang menjanjikan.

Tapi manakah yang lebih menguntungkan? kuningan bekas atau kuningan baru? Pertanyaan ini bukan hanya soal selera, tapi menyangkut nilai ekonomi, kualitas bahan, hingga daya tahan dalam proses produksi.

Artikel ini akan membedah secara lengkap perbandingan harga logam kuningan antara kondisi bekas dan baru, termasuk nilai pasarnya di berbagai kota besar Indonesia, kelebihan dan kekurangannya, hingga panduan memilih sesuai kebutuhan Anda. Baca sampai akhir agar Anda tidak salah langkah dalam membeli atau berinvestasi di logam kuningan.

Mengenal Jenis Kuningan: Bekas dan Baru

Harga Logam Kuningan Bekas dan Baru

Sebelum membandingkan harga dan nilai guna, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan kuningan baru dan bekas.

1. Kuningan Baru (Definisi dan Kualitas)

Kuningan baru adalah logam hasil campuran tembaga dan seng (Cu-Zn) yang belum pernah digunakan sebelumnya. Produk ini biasanya diproduksi oleh pabrik peleburan atau distributor dalam bentuk batangan, lempengan, maupun kawat gulungan.

Karakteristik utama dari kuningan baru adalah tingkat kemurniannya yang tinggi, memiliki warna cerah keemasan, serta konsistensi dalam struktur bahan. Oleh karena itu, harga logam kuningan yang baru biasanya lebih mahal karena kualitasnya yang lebih unggul, cocok untuk aplikasi industri berat maupun manufaktur alat presisi.

Baca Juga: Daftar Harga Logam Kuningan per Kilo di Rongsokan (Update Minggu Ini)

Dalam industri seperti elektronik, sanitasi, dan otomotif, pemanfaatan kuningan dalam kondisi baru sangat diutamakan untuk menjaga akurasi, ketahanan korosi, dan keamanan produk akhir.

2. Kuningan Bekas (Sumber dan Nilai Pasar)

Di sisi lain, kuningan bekas adalah limbah logam hasil daur ulang dari produk-produk yang sudah tidak terpakai seperti kran air, alat musik, onderdil mesin, hingga aksesoris dekorasi interior dan eksterior. Sumber kuningan bekas bisa berasal dari pengepul, tempat loakan, pabrik bekas, hingga rumah tangga.

Nilai ekonominya tetap tinggi karena logam kuningan bekas masih dapat dilebur dan dibentuk kembali. Namun kualitas dan kandungan logamnya bisa bervariasi tergantung sumber dan proses sebelumnya. Inilah sebabnya mengapa harga logam kuningan bekas bisa jauh lebih rendah dibandingkan versi barunya, meskipun tetap layak untuk dijual atau digunakan ulang.

Perbandingan Harga Terbaru

Perbandingan ini mencakup harga di tingkat pengepul, distributor besar, hingga harga eceran yang umumnya dipengaruhi oleh kualitas, bentuk, dan lokasi pasar.

1. Harga per Kilogram Kuningan Baru

Per bulan Juni 2025, harga logam kuningan dalam konsisi baru berada pada kisaran:

  • Rp98.000 – Rp115.000 per kilogram (untuk bentuk batangan atau lempengan).
  • Rp120.000 – Rp135.000 per kilogram (untuk kuningan murni grade industri).
  • Produk dengan standar ekspor bisa menembus Rp150.000 per kilogram.

Harga ini mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya, seiring dengan naiknya permintaan industri dalam dan luar negeri.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga antara lain:

  • Fluktuasi harga tembaga dan seng global.
  • Kebutuhan pasar manufaktur.
  • Biaya produksi logam murni dan distribusi.

2. Harga Kuningan Bekas per Kilogram

Sementara itu, harga logam kuningan bekas cenderung lebih stabil, namun tetap cukup menguntungkan jika diperdagangkan dalam jumlah besar.

Kisaran harga saat ini adalah:

  • Rp40.000 – Rp55.000 per kilogram (untuk kuningan campuran ringan).
  • Rp60.000 – Rp75.000 per kilogram (untuk kuningan tebal atau dari alat berat).
  • Rp80.000 – Rp90.000 per kilogram (untuk kuningan bersih hasil sortir manual).

Walaupun kualitasnya tidak sebaik produk baru, kuningan bekas tetap memiliki pasar luas, terutama di sektor UMKM dan pengrajin lokal.

3. Daftar Harga dari Beberapa Kota Besar

Berikut adalah update harga logam kuningan berdasarkan kota-kota besar:

KotaKuningan Baru (Rp/kg)Kuningan Bekas (Rp/kg)
Jakarta115.000 – 135.00065.000 – 85.000
Surabaya110.000 – 130.00060.000 – 80.000
Bandung105.000 – 125.00058.000 – 78.000
Medan100.000 – 120.00055.000 – 75.000
Makassar98.000 – 118.00052.000 – 70.000

Kelebihan dan Kekurangan Tiap Jenis

Pemilihan antara kuningan baru dan kuningan bekas tidak hanya soal harga, tetapi juga aspek teknis dan manfaat jangka panjangnya.

Aspek Ekonomi dan Investasi

Kuningan baru cocok sebagai aset investasi jangka panjang karena nilai jualnya cenderung naik dan kualitasnya tetap. Ini membuatnya ideal untuk Anda yang ingin membeli logam sebagai simpanan atau produksi ekspor bernilai tinggi.

Sementara kuningan bekas sangat cocok untuk perdagangan cepat atau usaha daur ulang. Modal awal yang lebih kecil dengan potensi margin keuntungan tinggi menjadikannya menarik bagi pengusaha skala menengah ke bawah.

Namun, penting diingat bahwa nilai harga logam kuningan bekas sangat tergantung pada kemampuan sortir dan peleburan ulang.

Pengaruh Terhadap Kualitas Produksi

Kualitas kuningan baru menjamin hasil produksi yang stabil dan presisi, sangat dibutuhkan di industri seperti komponen elektronik, plumbing, hingga pembuatan alat medis.

Sedangkan kuningan bekas bisa mengalami kontaminasi logam lain, seperti besi atau alumunium, sehingga menurunkan standar produk akhir. Penggunaannya lebih direkomendasikan untuk kerajinan tangan, ukiran, atau produksi alat sederhana.

Mana yang Cocok untuk Anda?

Mari kita uraikan berdasarkan kebutuhan pengguna agar Anda tidak salah memilih jenis logam kuningan.

Untuk Industri

Jika Anda menjalankan pabrik, bengkel presisi, atau bisnis yang menekankan kualitas, maka kuningan baru adalah pilihan terbaik. Nilai jual produk jadi akan lebih tinggi dan risiko produksi lebih rendah.

Untuk Kolektor atau Pengrajin

Para pengrajin logam, kolektor barang antik, hingga pemilik usaha kerajinan tembaga di Boyolali atau Yogyakarta lebih cenderung menggunakan kuningan bekas. Alasannya sederhana: murah, mudah didapat, dan fleksibel untuk diolah sesuai kreasi.

Meski hasil akhir tidak selalu mengilap seperti kuningan murni, barang berbahan kuningan bekas tetap memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi, terutama jika dipadukan dengan teknik tradisional.

Akhir Kata

Memilih antara logam kuningan bekas atau baru sangat bergantung pada tujuan, modal, dan segmentasi bisnis Anda. Jika Anda mengincar ketahanan, presisi, dan nilai investasi jangka panjang, kuningan baru adalah jawabannya. Tapi jika Anda ingin efisiensi, fleksibilitas, dan daya saing harga, kuningan bekas bisa jadi opsi terbaik.

Pasar Indonesia sendiri saat ini sangat dinamis, di mana kedua jenis logam ini memiliki tempat tersendiri. Jangan lupa untuk selalu mengikuti update harga logam kuningan melalui distributor terpercaya atau marketplace industri untuk mendapatkan harga terbaik.

Dengan memahami karakteristik dan fluktuasi harga di lapangan, Anda tidak hanya bisa menghemat pengeluaran, tapi juga berpotensi meraup keuntungan dari logam yang selama ini dianggap biasa saja.