Harga Logam Kuningan per kilo

Daftar Harga Logam Kuningan per Kilo di Rongsokan (Update Minggu Ini)

Dalam dunia industri dan daur ulang logam, harga logam kuningan menjadi topik yang selalu menarik perhatian, baik bagi pelaku bisnis, pengepul rongsokan, hingga individu yang ingin menjual limbah kuningan di rumahnya. Nilai ekonomis kuningan sebagai non-ferrous metal membuatnya memiliki permintaan tinggi di pasar lokal maupun internasional.

Tak hanya itu, logam kuningan atau tembaga juga sering dimanfaatkan dalam berbagai sektor industri kelistrikan, otomotif, peralatan rumah tangga, dan produk kerajinan. Maka tidak mengherankan jika harga logam kuningan per kilo dapat berubah-ubah tergantung kondisi pasar dan faktor eksternal lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas deretan harga dari logam kuningan terbaru, faktor yang mempengaruhi fluktuasinya, nilai berdasarkan jenisnya, hingga tips menjual dengan hasil maksimal.

Mengapa Harga Rongsokan Kuningan Fluktuatif?

Harga Logam Kuningan di rongsokan

Fluktuasi pada harga kuningan rongsokan bukanlah hal baru. Ini terjadi karena interaksi antara permintaan pasar, kondisi ekonomi global, dan ketersediaan bahan baku daur ulang. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi harga logam kuningan dan penjelasannya secara mendalam:

1. Pengaruh Pasar Global

Pasar internasional sangat mempengaruhi harga logam non-besi, termasuk kuningan. Negara seperti China, India, dan Amerika Serikat merupakan importir besar scrap kuningan dari Asia Tenggara. Ketika permintaan meningkat di negara-negara ini, maka otomatis harga logam kuningan di Indonesia juga terdongkrak naik.

Baca Juga  13 Perbedaan Tembaga Bekas dan Rongsokan yang Jarang Diketahui

Selain itu, perang dagang, ketegangan geopolitik, dan perubahan tarif ekspor-impor juga ikut mempengaruhi nilai tukar logam kuningan bekas. Semakin stabil hubungan dagang antarnegara, semakin stabil pula harga di pasar lokal.

2. Stok Barang Bekas dan Daur Ulang

Ketersediaan stok rongsokan kuningan lokal memegang peran besar dalam menentukan harga jualnya. Jika banyak barang elektronik rusak, limbah sanitasi, atau fitting pipa kuningan yang dibuang, maka pasokan bertambah dan harga cenderung turun.

Sebaliknya, saat pasokan terbatas dan permintaan pabrik meningkat, harga brass scrap bisa melonjak drastis. Oleh karena itu, para pengepul logam harus jeli melihat tren pasokan untuk mendapatkan margin keuntungan terbaik.

Daftar Harga Logam Kuningan Terbaru per Kota

Berikut ini adalah daftar terbaru dari harga logam kuningan per kilogram berdasarkan pantauan mingguan di berbagai kota besar Indonesia. Nilai dapat berubah sewaktu-waktu tergantung fluktuasi pasar.

1. Jakarta

Di Jakarta, harga logam kuningan bekas saat ini berkisar antara Rp55.000 – Rp67.000 per kg, tergantung jenis dan kebersihan material. Area seperti Cakung dan Pasar Rebo banyak menjadi tempat penjualan kuningan skala besar.

2. Surabaya

Sebagai pusat industri di Jawa Timur, Surabaya menawarkan harga logam kuningan rongsokan yang relatif tinggi, yaitu sekitar Rp58.000 – Rp70.000 per kg. Wilayah Margomulyo dan Kenjeran menjadi titik aktivitas pengepul logam.

3. Medan

Untuk kawasan Sumatera, khususnya Medan, harga kuningan per kilo minggu ini berada di kisaran Rp52.000 – Rp60.000 per kg. Harga bisa lebih tinggi jika dijual langsung ke industri peleburan kecil.

4. Bandung

Di Bandung, harga brass scrap stabil di kisaran Rp54.000 – Rp65.000 per kg, terutama di kawasan Cibaduyut dan Kiaracondong yang terkenal dengan industri logam bekas.

5. Yogyakarta

Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya juga memiliki pasar logam kuningan bekas, terutama dari limbah kerajinan. Harga saat ini berkisar antara Rp50.000 – Rp62.000 per kg, tergantung bentuk dan tingkat kontaminasi.

Baca Juga  Harga Plat Kuningan 2mm

Jenis Kuningan Rongsokan dan Nilainya

Tak semua kuningan memiliki nilai jual yang sama. Untuk itu, penting memahami perbedaan jenis logam kuningan rongsokan sebelum menjualnya agar mendapatkan harga terbaik.

1. Kuningan Kuning (Brass Yellow)

Jenis ini paling umum ditemukan, biasanya berasal dari fitting air, lampu, dan peralatan rumah tangga. Harga logam kuningan kuning berkisar antara Rp55.000 – Rp68.000 per kg, tergantung kebersihannya.

Yellow brass memiliki kadar tembaga tinggi (60-70%) sehingga banyak dicari oleh pabrik peleburan. Material ini lebih menguntungkan dibanding jenis campuran.

2. Kuningan Merah (Red Brass)

Lebih jarang ditemukan, namun nilai jualnya tinggi karena kandungan tembaganya lebih banyak. Red brass biasanya berasal dari komponen alat berat atau sambungan pipa industri.

Harga logam red brass bisa mencapai Rp70.000 – Rp80.000 per kg. Jika Anda menemukan jenis ini, sebaiknya dijual secara terpisah karena nilainya lebih tinggi dibanding kuningan biasa.

3. Kuningan Campuran (Mixed Scrap)

Jenis ini terdiri dari berbagai potongan kuningan yang tidak disortir dengan baik. Biasanya mengandung kontaminasi dari besi, plastik, atau logam lain. Harga logam kuningan campuran berada di kisaran Rp45.000 – Rp55.000 per kg.

Jika ingin menjual jenis ini, penting untuk menyortirnya terlebih dahulu agar bisa masuk ke kategori kuningan murni dan meningkatkan nilai jual.

Tips Menjual Kuningan Rongsokan agar Untung Besar

Menjual logam kuningan bekas bukan hanya soal mengumpulkan dan menimbang. Ada strategi tertentu yang bisa Anda terapkan agar pendapatan meningkat signifikan.

1. Sortir dan Klasifikasi

Langkah pertama sebelum menjual adalah menyortir kuningan berdasarkan jenisnya. Pisahkan kuningan kuning, kuningan merah, dan campuran logam kuningan. Proses ini memang memakan waktu, tapi hasilnya bisa membuat harga per kilo naik 10-20%.

Baca Juga  Harga Kuningan 1 Kg Rongsok

Jangan lupa membersihkan kontaminasi dari besi, karet, atau plastik karena pembeli akan menghitung diskon jika bahan terlalu kotor.

2. Gunakan Timbangan Akurat

Pastikan menggunakan timbangan digital yang akurat. Banyak pengepul menggunakan timbangan tua yang hasilnya tidak presisi. Jika Anda punya banyak rongsokan kuningan, selisih 100 gram saja bisa merugikan puluhan ribu rupiah.

Juga disarankan untuk melakukan penimbangan di tempat terbuka agar lebih transparan dan menghindari manipulasi.

3. Jual di Waktu yang Tepat

Logam kuningan bekas harganya cenderung naik saat menjelang akhir tahun atau ketika pabrik meningkatkan kapasitas produksi. Di sisi lain, saat musim libur panjang, harga bisa turun karena aktivitas industri melambat.

Pantau harga mingguan melalui komunitas pengepul logam, marketplace scrap, atau grup Facebook khusus jual beli logam kuningan agar bisa menentukan waktu jual terbaik.

Kesimpulan & Saran

Harga logam kuningan di Indonesia masih sangat potensial sebagai sumber penghasilan tambahan. Dengan pemahaman yang baik tentang jenis logam, kondisi pasar, dan cara menjual yang tepat, Anda bisa memperoleh margin keuntungan maksimal dari barang bekas yang selama ini mungkin Anda anggap tidak bernilai.

Logam kuningan bekas bukan hanya limbah, melainkan aset ekonomis dengan nilai tinggi apabila diproses dan dikelola secara tepat. Apalagi saat ini harga pasaran cukup kompetitif di berbagai kota besar di Indonesia. Bagi Anda yang memiliki stok rongsokan atau tertarik menekuni bisnis logam, saat inilah waktu yang tepat untuk mulai bergerak.

Saran terakhir, selalu update informasi pasar dan jangan ragu bergabung dengan komunitas pebisnis logam. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin besar peluang Anda mendapatkan harga jual terbaik dan meningkatkan penghasilan dari penjualan kuningan rongsokan.

WhatsApp