2. Industri Elektronik dan Teknologi
Industri elektronik sangat bergantung pada sifat konduktivitas listrik superior dari berbagai jenis logam non ferro untuk komponen kritis. Tembaga menjadi standar untuk PCB (Printed Circuit Board) dan kabel karena konduktivitas listrik yang excellent dan biaya relatif terjangkau. Perak digunakan dalam komponen high-frequency dan aplikasi RF karena konduktivitas listrik tertinggi di antara semua logam. Emas diaplikasikan pada connector premium dan komponen yang memerlukan ketahanan korosi absolut.
3. Industri Aerospace dan Penerbangan
Sektor aerospace menuntut material dengan performa ekstrem dalam kondisi lingkungan yang harsh dan kriteria keamanan yang ketat. Titanium menjadi pilihan utama untuk komponen struktural pesawat modern karena kombinasi kekuatan tinggi, berat ringan, dan ketahanan korosi exceptional. Aluminium paduan aviation-grade digunakan untuk fuselage dan sayap pesawat komersial. Inconel dan superalloy berbasis nikel diaplikasikan pada engine turbine yang beroperasi pada suhu ekstrim.
4. Industri Konstruksi dan Arsitektur
Konstruksi modern memanfaatkannya untuk aplikasi struktural dan estetika yang memerlukan durabilitas jangka panjang. Aluminium ekstrusi digunakan untuk sistem curtain wall, jendela, dan pintu karena ketahanan cuaca dan maintenance yang minimal. Tembaga tradisional digunakan untuk atap dan talang air karena ketahanan korosi natural dan patina yang terbentuk seiring waktu. Seng diaplikasikan sebagai pelapis galvanis untuk struktur baja guna mencegah korosi.
5. Industri Medis dan Kesehatan
Sektor medis mengandalkan biokompatibilitas dan sifat antimikroba dari beberapa jenis logam non ferro. Titanium menjadi standar emas untuk implant ortopedi karena biokompatibilitas excellent dan kemampuan osteointegration. Perak dimanfaatkan untuk coating antimikroba pada peralatan medis dan dressing luka. Tantalum digunakan untuk implant vascular dan aplikasi yang memerlukan inertness kimia absolut.
