Logam tanpa kandungan besi ini memiliki berbagai jenis material mulai dari logam murni seperti tembaga dan aluminium hingga paduan kompleks yang dirancang khusus untuk aplikasi tertentu.

Karakteristik utama yang membedakan logam non ferro dengan logam ferro terletak pada sifat magnetiknya yang umumnya non-magnetik atau paramagnetik lemah. Material ini juga menunjukkan ketahanan korosi yang lebih baik dibandingkan baja karbon biasa, terutama dalam lingkungan yang mengandung kelembaban tinggi atau bahan kimia korosif. Sifat konduktivitas termal dan listrik yang superior membuat kategori logam ini sangat diminati dalam industri elektronik dan sistem perpindahan panas.
Dari segi pandag ekonomi, jenis logam ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi per kilogram dibandingkan baja biasa karena kelangkaan relatif dan proses pengolahan yang lebih kompleks. Industri daur ulang material ini juga berkembang pesat karena nilai ekonomis yang tinggi dan kemudahan proses pemulihan material. Proses ekstraksi dan pemurnian material ini memerlukan teknologi khusus dan konsumsi energi yang signifikan, yang berkontribusi pada harga pasar yang fluktuatif.
Jenis Logam Non-Ferro
Jenis logam Non-Ferrous dapat dibagi menjadi berbagai kategori berdasarkan sifat fisik, kimia, dan aplikasi industrinya. Setiap jenis memiliki karakteristik unik yang menentukan penggunaan optimal dalam berbagai sektor industri.
Jenis-jenis utama meliputi: