Jenis tembaga putih

6 Jenis Tembaga Putih dan Harga Perkilo

Di Indonesia, pengrajin perhiasan tradisional di daerah seperti Kotagede (Yogyakarta) dan Celuk (Bali) telah lama menggunakan jenis tembaga putih untuk membuat berbagai perhiasan dengan detail rumit. Teknik filigree (kawat halus) dan granulasi sangat cocok diterapkan pada material ini karena kemudahan pengerjaannya dan hasil akhir yang menarik.

Beberapa desainer perhiasan kontemporer juga mulai mengeksplorasi kombinasi tembaga putih dengan material lain seperti kayu, resin, atau batuan semi-mulia untuk menciptakan karya unik dengan nilai artistik tinggi. Dengan harga yang terjangkau, jenis tembaga putih memungkinkan eksperimentasi desain yang lebih berani tanpa risiko finansial yang besar.

2. Elektronik dan Kelistrikan

Dalam industri elektronik dan kelistrikan, beberapa jenis tembaga putih menjadi komponen kritis karena sifat listrik uniknya. Constantan khususnya sangat dihargai untuk aplikasi yang membutuhkan resistansi stabil pada berbagai suhu. Material ini digunakan dalam pembuatan termokopel, strain gauge, dan berbagai sensor presisi.

Cupronickel sering digunakan untuk kabel dan konduktor dalam lingkungan yang korosif karena ketahanannya yang superior. Di industri pembangkit listrik, jenis tembaga putih ini diaplikasikan pada sistem pendingin dan heat exchanger karena kombinasi konduktivitas termal yang baik dan ketahanan korosi yang tinggi.

Monel mendapatkan tempat khusus dalam elektronik untuk lingkungan ekstrem, seperti peralatan bawah laut atau sistem yang terpapar bahan kimia agresif. Meskipun harganya termasuk yang tertinggi di antara jenis tembaga putih, ketahanan jangka panjangnya membuat total cost of ownership lebih rendah untuk aplikasi kritis.

3. Maritim dan Kelautan

Industri maritim dan kelautan memanfaatkan berbagai jenis tembaga putih, terutama cupronickel, karena ketahanannya yang luar biasa terhadap korosi air laut. Material ini digunakan untuk sistem perpipaan kapal, kondensor, heat exchanger, dan berbagai komponen yang bersentuhan langsung dengan air laut. Selain tahan korosi, cupronickel juga memiliki sifat anti-fouling alami yang menghambat pertumbuhan organisme laut.