Jenis Kuningan Bekas – Tahukah kalau kuningan bekas memiliki harga jual yang cukup tinggi? maka dari itu kalau punya kuningan rongsok jangan dibuang ya.
Tapi apakah semua kuningan bekas bisa dijual dengan harga tinggi?
Jawabannya “Tidak“, tidak semua jenis kuningan bekas memiliki harga tinggi kalau di jual, hanya terdapat beberapa jenis saja yang bernilai tinggi. Kamu harus teliti, ada faktor lain lagi yang perlu diketahui seperti cara mengenali tembaga bekas yang bernilai tinggi, faktor yang mempengaruhi harga, serta cara menjualnya.
Jenis Kuningan Bekas yang Memiliki Harga Jual Tinggi
Beberapa jenis kuningan bekas memiliki komposisi logam tertentu yang membuat nilainya lebih tinggi di pasaran. Kadar tembaga dan seng menjadi penentu utama, namun ada juga unsur tambahan yang membuat jenis kuningan tertentu lebih dicari.
1. Kuningan Campuran (Mixed Brass)
Kuningan campuran atau Mixed Brass merupakan jenis kuningan yang peling sering dijumpai. Ini merupakan campuran berbagai limbah kuningan dari beragam sumber seperti pipa, fitting, dan peralatan rumah tangga. Kadar tembaga dalam kuningan campuran biasanya berkisar antara 60% hingga 70%, dengan sisanya adalah seng dan sedikit timbal atau besi.
Nilai jual mixed brass tergantung pada kadar kebersihan dan komposisi logamnya. Meskipun harganya tidak setinggi jenis kuningan murni, kuningan campuran tetap memiliki daya jual yang baik, terutama dalam jumlah besar. Banyak industri peleburan logam menggunakan mixed brass sebagai bahan baku sekunder.
Baca Juga:
2. Kuningan Merah (Red Brass)
Jenis kuningan ini memiliki kandungan tembaga yang lebih tinggi, sekitar 85% hingga 90%, dengan tambahan sedikit timbal, seng, dan besi. Warna merahnya yang khas menjadi ciri utama dan membuat red brass lebih bernilai dibandingkan kuningan lainnya.
Red brass biasanya ditemukan dalam komponen pompa air tua, katup industri, dan fitting pipa premium. Karena kandungan tembaganya yang tinggi, red brass sangat disukai oleh pabrik peleburan logam untuk dijadikan bahan baku berkualitas. Harga per kilogramnya bisa jauh di atas kuningan kuning biasa.
3. Kuningan Kuning (Yellow Brass)
kuningan ini terdiri dari sekitar 60-70% tembaga dan sisanya seng. Warna kuning keemasan menjadi ciri khasnya. Yellow brass banyak digunakan dalam pembuatan alat musik, keran, kunci, dan perabot rumah tangga lainnya.
Kuningan kuning cenderung mudah dikenali dari penampilannya. Karena kegunaannya yang luas dan permintaan dari industri manufaktur, yellow brass memiliki nilai jual yang stabil dan sering kali dicari oleh para pengepul logam bekas.
4. Kuningan Industri
Jenis kuningan bekas dari sektor industri biasanya memiliki campuran logam yang lebih kompleks. Kuningan ini berasal dari mesin, peralatan produksi, dan komponen teknik yang sudah tidak digunakan.
Karena telah dirancang untuk keperluan tertentu, kuningan industri bisa mengandung logam tambahan seperti timah, besi, atau bahkan alumunium. Nilainya bisa tinggi tergantung dari jenis aplikasinya. Biasanya dibeli dalam bentuk utuh untuk kemudian dihancurkan atau dilebur kembali.
5. Kuningan Kartrid (Cartridge Brass)
Jenis kuningan bekas yang satu ini dikenal memiliki komposisi 70% tembaga dan 30% seng. Cartridge brass sering ditemukan dalam selongsong peluru bekas atau tabung-tabung kecil dari dunia militer maupun peralatan medis.
Karena kebersihannya dan kandungan logamnya yang stabil, cartridge brass termasuk dalam jenis kuningan yang sangat diminati di industri daur ulang. Nilainya di pasaran cenderung lebih tinggi dibandingkan kuningan campuran biasa.
6. Kuningan Angkatan Laut (Naval Brass)
kuningan ini biasanya berasal dari industri perkapalan dan pertahanan. Kandungan utamanya adalah sekitar 60% tembaga, 39% seng, dan 1% timah. Penambahan timah ini membuat naval brass tahan terhadap korosi air laut.
Naval brass ditemukan pada bagian lambung kapal, alat navigasi, dan komponen permesinan laut. Karena sifat tahan karatnya dan struktur logam yang kuat, naval brass menjadi salah satu jenis kuningan bekas yang sangat bernilai di pasar besi tua dan logam bekas.
7. Kuningan Alfa (Alpha Brass)
Jenis kuningan bekas yang terakhir adalah Kuningan Alfa, kuningan ini hanya mengandung sedikit seng, biasanya tidak lebih dari 35%, sementara kandungan tembaganya bisa mencapai hingga 65% atau lebih. Kuningan alfa memiliki struktur yang sangat baik dan lentur, sehingga sering digunakan dalam pembuatan lembaran logam, tabung, dan komponen mesin.
Alpha brass umumnya digunakan di industri presisi dan manufaktur alat presisi tinggi. Karena kandungan tembaganya yang dominan dan sifat fisik yang baik, alpha brass memiliki nilai jual yang tinggi dan banyak dicari oleh pengrajin logam.
Cara Mengenali Jenis Kuningan Bekas yang Bernilai Tinggi
Mengenali jenis kuningan bekas yang bernilai tinggi membutuhkan ketelitian dan pengetahuan dasar mengenai ciri-ciri fisiknya.
1. Perhatikan Warna dan Kilap
Warna kuningan bisa memberikan petunjuk penting. Kuningan merah memiliki warna kemerahan yang khas, kuningan kuning lebih berkilau seperti emas, sedangkan kuningan campuran cenderung memiliki tampilan lebih kusam.
2. Uji Magnet
Kebanyakan kuningan tidak bersifat magnetik. Jika kuningan tertarik magnet, kemungkinan besar mengandung besi atau bahan lain, yang berarti nilainya lebih rendah.
3. Lakukan Penggoresan
Menggores permukaan logam menggunakan pisau tajam bisa membantu melihat warna logam aslinya di bagian dalam. Jika warnanya berbeda dengan permukaan, mungkin lapisannya hanyalah pelapis, bukan kuningan murni.
4. Gunakan Alat Uji XRF (Jika Ada)
Untuk kepentingan skala industri, alat uji X-Ray Fluorescence (XRF) dapat digunakan untuk menentukan kandungan logam dengan akurasi tinggi. Ini memudahkan dalam membedakan jenis kuningan bekas secara ilmiah.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Kuningan Bekas
Harga jenis kuningan bekas tidak hanya ditentukan oleh jenis logamnya, namun juga oleh faktor eksternal yang dinamis.
1. Kandungan Tembaga
Semakin tinggi kandungan tembaga, semakin tinggi pula nilai jual kuningan bekas. Kuningan merah, alpha, dan naval brass biasanya memiliki kandungan tembaga tertinggi.
2. Kebersihan Material
Kuningan yang bersih, bebas dari kotoran, pelapis, atau bahan campuran lain seperti plastik dan karet akan dihargai lebih tinggi.
3. Permintaan Pasar
Ketika industri manufaktur atau peleburan logam sedang tinggi permintaannya, harga kuningan bekas pun naik. Begitu juga sebaliknya.
4. Bentuk dan Ukuran
Potongan besar dan mudah diolah biasanya lebih dihargai dibanding potongan kecil yang memerlukan proses tambahan untuk diolah ulang.
5. Lokasi dan Akses Distribusi
Biaya logistik dan jarak ke tempat pengepul besar atau pabrik peleburan juga mempengaruhi harga akhir yang bisa didapatkan dari kuningan bekas.
Cara Menjual Kuningan Bekas dengan Harga Tinggi
Menjual jenis kuningan bekas tidak bisa asal-asalan jika ingin mendapatkan hasil maksimal.
1. Pisahkan Berdasarkan Jenis
Memisahkan kuningan berdasarkan jenis (campuran, merah, kuning, dll) akan memudahkan pengepul dalam menentukan harga dan meningkatkan nilai jual logam tersebut.
2. Bersihkan Sebelum Dijual
Kuningan yang bebas dari cat, karet, oli, atau sisa bahan lain akan dianggap lebih berkualitas dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.
3. Cari Pembeli Langsung ke Peleburan
Menjual langsung ke pabrik peleburan bisa memberikan harga yang lebih tinggi dibandingkan menjual ke pengepul tingkat bawah, meskipun membutuhkan volume dalam jumlah besar.
4. Gunakan Timbangan Akurat
Pastikan menggunakan timbangan digital yang akurat saat menimbang kuningan bekas untuk menghindari kerugian dari selisih berat.
5. Pantau Harga Pasar Logam
Harga logam termasuk kuningan bisa berubah setiap saat mengikuti tren global. Menjual saat harga sedang tinggi tentu lebih menguntungkan.
Kesimpulan
Jenis kuningan bekas yang bernilai tinggi meliputi kuningan campuran, merah, kuning, industri, kartrid, angkatan laut, dan alfa. Masing-masing memiliki ciri fisik dan kandungan logam yang berbeda sehingga mempengaruhi harga jualnya. Untuk mengenali jenis-jenis ini, penting memahami warna, sifat magnetik, hingga melakukan uji kimia jika perlu.
Faktor utama yang menentukan nilai jual meliputi kadar tembaga, kebersihan material, permintaan pasar, serta bentuk dan ukuran logam. Agar bisa menjual kuningan bekas dengan harga optimal, pisahkan jenis logam secara cermat, bersihkan dari kotoran, dan cari pembeli langsung ke peleburan jika memungkinkan. Dengan strategi yang tepat, kuningan bekas yang terlihat tak bernilai bisa menjadi sumber pendapatan yang cukup menjanjikan.