Begitu Anda mengetik kata kunci Harga Tembaga Perkilo di mesin pencari, deretan angka yang berbeda‐beda langsung muncul—mulai dari harga yang ditawarkan jual tembaga rongsok di pinggir jalan, sampai scrap copper price yang tercatat di bursa London Metal Exchange (LME).
Perbedaan ini wajar, karena nilai tembaga dipengaruhi kualitas material, volume penjualan, fluktuasi kurs, hingga struktur rantai pasok. Bagi pebisnis rongsok, eksportir logam, maupun investor individu yang tertarik pada investment grade copper, mengetahui titik harga yang tepat adalah kunci untuk memaksimalkan margin dan meminimalkan risiko.
Artikel ini merangkum informasi harga dari berbagai sumber, mengupas pengaruh jenis tembaga terhadap nilai jual, serta memberikan tips praktis memilih lokasi transaksi paling menguntungkan
Daftar Isi
Daftar Harga Tembaga Perkilo dari Berbagai Sumber
1. Harga dari pengepul lokal
Pengepul lokal biasanya menjadi pintu pertama bagi masyarakat yang ingin menjual kabel bekas, pipa AC, atau limbah industri kecil. Berdasarkan survei lapangan di Jabodetabek, Yogyakarta, dan Surabaya sepanjang Mei–Juni 2025, harga beli pengepul untuk tembaga murni 98–99 % berada di kisaran Rp78.000–Rp84.000 per kilogram.
Sementara itu, tembaga campuran (tembaga radiator, kuningan tinggi) dihargai Rp58.000–Rp65.000 per kilogram. Faktor yang membuat nilai beli pengepul cenderung lebih rendah antara lain:
- Biaya logistik—pengepul menanggung ongkos angkut dari rumah atau pabrik Anda ke gudang mereka.
- Risiko impuritas—mereka perlu memotong harga untuk menutup potensi kerugian akibat besi, plastik, dan karet yang melekat pada barang.
- Modal kerja terbatas—mayoritas pengepul menggunakan dana tunai atau pinjaman modal kerja jangka pendek, sehingga margin harus lebih tinggi untuk menjaga arus kas.
Meski begitu, pengepul tetap menjadi solusi tercepat jika Anda membutuhkan uang kontan, tanpa prosedur verifikasi panjang. Pastikan proses timbang terjadi di hadapan Anda, gunakan timbangan digital terkalibrasi, dan mintalah kwitansi bermaterai sebagai bukti transaksi.
2. Harga dari marketplace online (Tokopedia, Shopee, OLX)
Era digital membawa opsi baru bagi pemilik limbah tembaga. Di Tokopedia dan Shopee, misalnya, seller berskala kecil kerap menawarkan harga beli tembaga murni Rp85.000–Rp90.000 per kilogram, sedikit di atas pengepul tradisional. Namun, Anda perlu memperhitungkan hal-hal berikut:
- Ongkos kirim: Pengiriman logam berat via kurir kargo dapat memangkas pendapatan hingga Rp4.000–Rp6.000 per kilogram.
- Biaya layanan: Fee platform 1–3 % dan biaya transaksi business bank account tujuan.
- Dispute risk: Pembeli bisa mengajukan komplain jika barang dianggap tidak sesuai deskripsi. Di sinilah asuransi pengiriman (alias freight insurance) berperan penting untuk melindungi Anda dari kerugian.
Di OLX, modelnya berbeda. Anda bertemu langsung pembeli melalui fitur chat. Harga negosiasi tembaga kabel grade A (99 % Cu, tanpa lapisan) rata‐rata Rp90.000–Rp94.000 per kilogram. Untuk menutup penjualan cepat, siapkan foto close‑up kualitas tembaga, hasil tes XRF (jika ada), dan tawarkan diskon volume.
3. Harga dari eksportir dan importir
Segmen ini menawarkan harga paling kompetitif karena eksportir memiliki akses ke pasar luar negeri dengan spot price copper lebih tinggi. PT X Metals, misalnya, membeli tembaga murni minimal 2 ton seharga Rp100.000–Rp105.000 per kilogram (FOB Tanjung Priok). Faktor penentu:
- Volume besar—biaya kontainer dan handling menjadi lebih efisien per kilogram.
- Kualitas terverifikasi—harus lolos uji laboratorium (Cu≥99,9 %, Pb < 0,05 %).
- Sertifikasi—beberapa mitra mewajibkan dokumen Responsible Minerals Assurance Process.
Eksportir biasanya menawarkan paket export financing dan supply chain financing lewat bank mitra, memungkinkan penjual menerima pembayaran DP 80 % sejak barang masuk gudang. Persyaratannya meliputi invoice, packing list, serta nomor kontrak penjualan.
Perbedaan Harga Berdasarkan Jenis Tembaga
1. Tembaga murni
Tembaga murni—sering disebut bright and shiny—memiliki kadar Cu≥99,9 % dan bebas oksidasi. Inilah komoditas favorit industri kabel dan manufaktur elektronik. Harga jualnya paling mendekati spot price copper internasional, dengan selisih 4–6 % untuk menutup biaya pemrosesan lokal. Keunggulan:
- Kandungan logam tinggi: Minim proses peleburan ulang.
- Likuiditas tinggi: Mudah dijual ke pabrik peleburan di Gresik, Cilegon, hingga Penang.
- Nilai investasi: Dapat menjadi precious metals investment alternatif, mirip emas batangan, terutama jika Anda menyimpannya dalam bentuk katoda.
Untuk menjaga harga tetap premium, simpan tembaga murni di gudang kering, hindari kontaminasi oli, dan bungkus dengan plastik shrink wrap agar tidak teroksidasi.
2. Tembaga kabel
Jenis ini berasal dari kabel instalasi listrik, kabel data, dan kumparan motor bekas. Kandungan tembaganya 60–80 %, sisanya plastik, karet, atau baja tipis. Harga berada 20–30 % di bawah tembaga murni. Namun Anda bisa meningkatkan laba dengan:
- Mesin striper—investasi sekitar Rp8–12 juta, mampu mengupas 50–70 kg kabel per jam.
- Granulator—memisahkan tembaga dan PVC lebih cepat, cocok untuk volume >3 ton per bulan.
- Recycling management software—menghitung break‐even point secara real time, membantu Anda memutuskan kapan melepas stok.
Perlu dicatat, pembeli kabel kerap membayar berdasarkan berat bersih tembaga setelah pengupasan, bukan berat kotor. Negosiasikan formula perhitungan sejak awal agar tidak merugi.
3. Tembaga campuran
Tembaga yang tercampur logam lain—kuningan, timah, seng—biasa ditemukan pada radiator mobil, fitting pipa, atau heat exchanger. Kandungan Cu bisa turun ke 40–50 %, sehingga harganya hanya 40–45 % dari tembaga murni.
Meski demikian, pasar ekspor untuk industrial waste management di India dan China masih menyerap tembaga campuran dalam jumlah besar. Anda bisa menaikkan grade dengan:
- Sorting manual: Pisahkan komponen besi, aluminium, dan gasket karet untuk menambah nilai.
- Fluxing: Tambah boraks saat peleburan guna mengikat kotoran, menghasilkan billet tembaga 85–90 %.
- Commodity trading platform: Beberapa perusahaan global seperti Fastmarkets dan Shanghai Futures Exchange membuka kontrak untuk tembaga mixed grade, memberi Anda alternatif hedging.
Tips Memilih Tempat Jual Terbaik
- Bandingkan lebih dari tiga sumber
Jangan terpaku pada satu pengepul. Gunakan spreadsheet—atau ERP software jika Anda pemain besar—untuk mencatat penawaran harga, biaya angkut, dan tenor pembayaran. Dengan cara ini, selisih Rp3.000 per kilogram pada transaksi 1 ton sudah menambah Rp3 juta ke kantong Anda. - Negosiasi syarat pembayaran
Di pasar ekspor, minta skema letter of credit atau telegraphic transfer via business bank account yang menawarkan kurs lebih kompetitif. Beberapa bank digital korporasi Indonesia kini memberi spread USD/IDR hanya 40–60 poin, jauh lebih rendah dari bank konvensional. - Lindungi risiko logistik
Barang bernilai tinggi wajib diasuransikan. Pilih polis freight insurance yang menanggung “sudden and unforseen damage” selama darat–laut. Premi rata‐rata 0,08 % dari nilai invoice, tetapi bisa ditekan hingga 0,05 % bila Anda mencantumkan sistem paletisasi dan tracking IoT di dokumen survei. - Perjelas kualitas dengan dokumen
Cantumkan hasil uji spektrometri, sertifikat SGS, atau nota laboratorium lokal. Pembeli asing sering kali menawar habis harga ketika kualitas tidak tertulis jelas. Dokumen tersebut juga memudahkan pemberi export financing dalam menilai risiko kredit. - Optimalkan volume pengiriman
Kontainer 20 ft menampung ~21 ton tembaga murni. Jika stok Anda hanya 10 ton, pertimbangkan skema co‑loading menggunakan jasa forwarder agensi yang sudah punya jaringan pembeli. Biaya kontainer akan terbagi proporsional, sehingga margin bersih naik. - Gunakan hedging
Volatilitas spot price copper bisa mencapai ±9 % per bulan. Jika Anda menandatangani kontrak jual enam minggu mendatang, pertimbangkan short future di commodity trading platform. Biaya margin 3–5 % masih lebih murah ketimbang kehilangan 8 % karena harga pasar jatuh. - Siapkan modal cadangan
Pembelian skala besar memerlukan modal tunai signifikan. Selain pinjaman modal kerja, Anda bisa menggunakan supply chain financing berbasis invoice. Bunga efektif 0,9–1,2 % per bulan, jauh di bawah pinjaman konsumtif. - Perhatikan aspek legalitas
Kegiatan ekspor tembaga termasuk barang hasil tambang sesuai Permendag No.19/2021. Perusahaan wajib memiliki API‑U, NIB, dan dokumen surveyor report. Tanpa izin lengkap, muatan bisa tertahan di pelabuhan, memicu demurrage cost ratusan juta rupiah.
Penutup
Memahami Harga Tembaga Perkilo membutuhkan lebih dari sekadar tahu angka hari ini. Anda perlu menganalisis sumber data, jenis tembaga, serta kondisi pasar domestik dan global. Mulai dari tawaran pengepul setempat hingga quote bursa internasional, setiap saluran punya kelebihan dan risiko.